Ternak Sapi Jadi Santai Berkat Fermentasi Ragi Tape Jerami

Prinsip, arti, pengertian, cara Fermentasi jerami

Masalah yang sering dihadapi peternak sapi saat kemarau adalah kurangnya rumput atau daunan hijau untuk kebutuhan usaha ternak sapinya. Apa mau libur makan ternaknya? Tentu tidak. Pakai konsentrat 100%, apa tidak mahal? 

Dalam hal ini, jerami menjadi solusinya. Pada musim panen, banyak jerami yang disia-siakan. Padahal bisa diolah menjadi pakan ternak sapi yang bermutu, bahkan bisa tahan selama setahun. Bayangkan? Berapa lama anda bisa berlibur?

Kita tahu bahwa jerami padi bergizi rendah (hanya mengandung protein 2-3% saja) serta sedikit vitamin dan mineral. Selain itu, jerami padi juga sulit dicerna karena kandungan serat kasarnya yang sangat tinggi. Namun jerami padi dapat dimanfaatkan sebagai pakan utama ternak sapi kita, sebagai pengganti hijauan dengan cara diolah dengan teknologi sederhana.

Pengertian Fermentasi

Arti fermentasi menurut wikipedia adalah proses produksi energi dalam sel dalam keadaan anaerobik (tanpa oksigen). Secara umum, fermentasi adalah salah satu bentuk respirasi anaerobik, akan tetapi, terdapat definisi yang lebih jelas yang mendefinisikan fermentasi sebagai respirasi dalam lingkungan anaerobik dengan tanpa akseptor elektron eksternal.

Fermentasi Jerami dengan Ragi Tape Jerami

Jerami Padi dapat Ditingkatkan Kualitasnya dengan mengolahnya menjadi Tape Jerami, sehingga kandungan protein meningkat menjadi sekitar 7 - 9%, serta lebih mudah dicerna. Aromanya harum karamel dan lebih higienis.

Untuk kambing, bahan pakan dan caranya sama


Prinsip Fermentasi

Prinsip dasar fermentasi adalah mengaktifkan kegiatan mikroba tertentu untuk tujuan mengubah sifat bahan agar dapat dihasilkan sesuatu yang bermanfaat. (referensi: media.unpad.ac.id)
Dalam hal ini, fermentasi jerami dengan ragi tape jerami merupakan pengaktifan mikroba untuk meningkatkan nilai gizi pakan sehingga menjadi lebih berkwalias dibanding sebelum fermentasi. Hal ini menjadi solusi pagi peternak, khususnya peternak sapi di saat atau pada musim tertentu dimana sulit untuk mendapatkan pakan yang berkwalitas baik.

Cara Fermentasi Jerami dengan Ragi Tape Jerami

Waktu yang dibutuhkan hanya 2 hari.
Bahan:
1 ton jerami padi kering/basah (sekitar 3 colt), tidak terlalu kering juga tidak terlalu basah = “magel” lebih baik. 
1 botol bioactivator "Ragi Tape Jerami". 
1 kg molasse/tetes tebu (bisa digantikan dengan 500 gr gula jawa/gula aren. 
air secukupnya (kecuali jerami basah) 300 – 400 liter (diperkirakan nantinya jerami mengandung air berkisar 50-60%).

baca juga: Cara Memilih Sapi betina yang Baik

Pengolahan fermentasi jerami dengan ragi tape jerami

  1. Tempatkan jerami di tanah (usahakan teduh, tidak terkena panas dan hujan).
  2. Tumpuk jerami padi setebal 20 cm padatkan dengan cara diinjak-injak. 
  3. Campur Ragi Tape Jerami dengan mollase dan air (jerami basah tidak perlu air). 
  4. Siramkan ke seluruh permukaan jerami agar merata (jerami basah cukup dipercik-percikan dgn larutan ragi tape jerami + mollase, tidak perlu disiram).
  5. Tambah lagi dengan tumpukan jerami setinggi 20 cm, padatkan lagi.
  6. Begitu brulang-ulang hingga jerami habis. 
  7. Lalu ditutup dengan plastik. Dan biarkan selama 2 hari. 
  8. Pada hari ke 2 periksa aroma (bau) tumpukan jerami. 
  9. Jika aroma jerami sudah berubah beraroma harum karamel atau tape dan serat-serat jerami sudah lunak (pegang dan remas-remas), serta tumpukan dalam jerami sudah mengeluarkan jamur berwarna putih dan kuning, maka proses pembuatan Tape Jerami sudah selesai. 
  10. Jika belum, proses dapat dilanjutkan hingga maksimum 4 hari. 
"Paling mudah fermentasi dilakukan di dalam karung bekas pakan karena ada pori-pori sebagai ventilasi udara. Jika pakai karung jangan langsung diletakkan di atas tanah/lantai, beri landasan kayu atau bambu. Ini agar tidak terkontaminasi jamur aflatoxin yang berbahaya. "

Penyajian Fermentasi Jerami dengan Ragi Tape Jerami

Angin-anginkan terlebih dahulu sekitar 5 menit. 
Sebaiknya pemberian dibagi dua atau tiga kali dalam sehari, yakni pagi, setelah diberi konsentrat, siang hari, dan malam hari. 
1 ekor sapi dewasa cukup 10 kg/hari.

Penyimpanan Fermentasi Jerami dengan Ragi Tape Jerami

  1. Setelah jadi, bongkar dan angin-anginkan sampai kering, kemudian ikat kembali atau bila perlu dipres agar bisa lebih padat dan mudah diatur.
  2. Untuk 12 ekor sapi cukup sediakan 120 kg Tape Jerami per hari atau 3.600 kg (2 truk) per bulan.
  3. Tape jerami dapat disimpan sampai satu tahun.
  4. Peternak cukup membuat sebulan sekali saja.
Makanan tambahan tetap diperlukan untuk mencukupi kebutuhan sesuai dengan tujuan pemeliharaan. Sediakan konsentrat minimum 2,5% dari bobot badan, bisa berupa konsentrat jadi atau meramu sendiri seperti ampas tahu, bekatul, bungkil kedela, dan lain-lain.

Tambahkan juga Jamu Ternak/probiotik agar sapi lebih lahap makannya, pencernaansemakin optimum, daya tahan terhadap serangan penyakit dan cuaca ekstrim lebih tinggi, kulit berminyak, bulu lembut, dan mata cerah berseri. Kebutuhan air minum sebanyak 40 – 60 liter setiap hari agar metabolisme ternak semakin lancar.

9 Responses to "Ternak Sapi Jadi Santai Berkat Fermentasi Ragi Tape Jerami"

Anonymous said...

ini untuk sapi perah atau pedaging?
klo ga salah sapi perah dikasih pakan jerami, produksi susunya menurun

Ladang Cerita said...

Tidak harus pakai jerami, Pak. Bisa pakan lainnya yang sesuai.

NGALAP-BERKAH-FURNINDO said...

bagaimana jika untuk kambing?

Ladang Cerita said...

Kambing sama

silent beater said...

Saya masih agak bingung.. bisa gak sampean buat video ketika mencampurkan tape+gula aren / tetes tebu + air se gayung mandi aja...

muhammad nur khafidhin almunifah said...

milik saya jerami kering trus saya siram agar lembab setelah itu saya semprot ragi jerami dan molases(tetes tebu) tetapi 2 hari tidak ada aroma sama sekali ...apa ada yang salah ya

Unknown said...

Dilanjutkan dulu, hingga 5-7 hari

Unknown said...

Assalamualaikum wr wb.
mas mau tanya, apakah jerami hasil fermentasi tersebut bisa diaplikasikan untuk pembibitan sapi(pra kehamilan-hamil-pasca kehamilan)?dalam artian berdampak buruk atau tidak..jika berdampak buruk contohnya seperti apa..
terima kasih mas atas waktunya
Waalaikumsalam wr wb.

Unknown said...

ragi tape sama ragi tape jerami apa sama

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel